NASI GANDUL
![]() |
Gambar: www.perutgendut.com, separuhkulemak.blogspot.co.id. |
Hai semua, siapa nih yang belum pernah merasakan nikmatnya nasi gandul?
Nasi Gandul merupakan makanan khas Kabupaten Pati yang dapat dijumpai di pinggir jalan sekitar kawasan alun-alun Pati. Sekilas nasi gandul hampir sama dengan gulai, tapi yang membedakan bentuk dan rasanya terletak pada bahan dasar pembuatannya.
Menurut cerita, nasi gandul dipopulerkan di desa Gajahmati (arah selatan termial bus Pati), itulah sebapnya sering ditemui kata-kata Nasi Gandul Gajah Mati. Walaupun pada akhirnya banyak ditemui penjual nasi gandul yang tidak berasal dari desa Gajahmati tetap menuliskan kata desa Gajahmati pada spanduk tempat makan mereka. (id.wikipedia.org/wiki/Nasi_gandul).
Jika ditelusuri asal-usul pemberian nama nasi gandul, banyak versi yang mengemukakan tentang hal tersebut.
Versi pertama mengatakan bahwa nasi gandul adalah nama pemberian dari pembeli. Dulu, di daerah Pati, penjual nasi gandul menjajakan nasinya dengan menggunakan pikulan yang berisi kuali (tempat
kuah nasi gandul) di satu sisi, dan bakul nasi serta peralatan makan nasi gandul di sisi lain. Kemudian, pikulan tersebut digotong dan disajikan sehingga pikulan tersebut naik-turun seirama dengan langkah penjualnya. kedua sisi bambu ini bergantungan bakul nasi dan kuali kuah secara menggantung (gandul). Oleh sebab itu, masyarakat kemudian menamainya nasi gandul. (id.wikipedia.org/wiki/Nasi_gandul).
Versi Kedua, nama nasi gandul terinspirasi dari cara penyajian nasi gandul yang unik. Cara penyajiannya: piring yang telah dilapisi oleh daun pisang, kemudian diisi oleh nasi, baru setelah itu diberi kuah. Karena penyajiannya yang serupa itu, oleh para pembeli menyebut bahwa nasi dan kuah itu mengambang: menggantung (tidak menyentuh piring). (id.wikipedia.org/wiki/Nasi_gandul)..
Menurut cerita, nasi gandul dipopulerkan di desa Gajahmati (arah selatan termial bus Pati), itulah sebapnya sering ditemui kata-kata Nasi Gandul Gajah Mati. Walaupun pada akhirnya banyak ditemui penjual nasi gandul yang tidak berasal dari desa Gajahmati tetap menuliskan kata desa Gajahmati pada spanduk tempat makan mereka. (id.wikipedia.org/wiki/Nasi_gandul).
Jika ditelusuri asal-usul pemberian nama nasi gandul, banyak versi yang mengemukakan tentang hal tersebut.
Versi pertama mengatakan bahwa nasi gandul adalah nama pemberian dari pembeli. Dulu, di daerah Pati, penjual nasi gandul menjajakan nasinya dengan menggunakan pikulan yang berisi kuali (tempat
kuah nasi gandul) di satu sisi, dan bakul nasi serta peralatan makan nasi gandul di sisi lain. Kemudian, pikulan tersebut digotong dan disajikan sehingga pikulan tersebut naik-turun seirama dengan langkah penjualnya. kedua sisi bambu ini bergantungan bakul nasi dan kuali kuah secara menggantung (gandul). Oleh sebab itu, masyarakat kemudian menamainya nasi gandul. (id.wikipedia.org/wiki/Nasi_gandul).
Versi Kedua, nama nasi gandul terinspirasi dari cara penyajian nasi gandul yang unik. Cara penyajiannya: piring yang telah dilapisi oleh daun pisang, kemudian diisi oleh nasi, baru setelah itu diberi kuah. Karena penyajiannya yang serupa itu, oleh para pembeli menyebut bahwa nasi dan kuah itu mengambang: menggantung (tidak menyentuh piring). (id.wikipedia.org/wiki/Nasi_gandul)..
Komentar
Posting Komentar